Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan karya
ilmiah yang berjudul ‘Membuat Mesin Pencari Jarum’. Meskipun banyak rintangan
dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah
ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan
kepada masyarakat dari hasil makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah
ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang
berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena
itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat
membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
MANFAAT VITAMIN DAN NILAI GIZI
BAGI TUBUH
Makanan yang dikonsumsi oleh manusia
mengandung berbagai unsur. Unsur tersebut ada yang bermanfaat dan ada pula yang
tidak membawa manfaat bagi kesehatan manusia. Berbagai zat tersebut dapat
berupa vitamin, enzim, gizi, maupun toksit (racun).
Zat gizi dan vitamin merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang
memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang
dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda.
Untuk satu jenis zat gizi tertentu, mungkin saja banyak terkandung pada
satu jenis makanan, namun bisa saja tidak terdapat sama sekali pada makanan
yang lainnya. Selain itu jumlah zat gizi tertentu terdapat dalam jumlah yang
banyak pada salah satu jenis makanan, namun bisa saja hanya terdapat dalam
jumlah yang sangat sedikit pada makanan yang lainnya. Oleh karena itu agar
tubuh tidak kekurangan salah satu zat gizi, maka manusia tidak boleh tergantung
pada satu jenis pangan saja, tapi harus mengkonsumsi makanan yang beragam
jenisnya.
Vitamin dan zat mineral kadang-kadang disebut bahan gizi mikro. Tubuh kita
hanya memerlukan bahan gizi mikro dalam jumlah sedikit, untuk mendukung reaksi
kimia yang diperlukan oleh sel kita agar dapat hidup. Berbagai macam bahan gizi
berdampak pada pencernaan, susunan saraf, pikiran, dan proses tubuh yang lain.
Vitamin
Vitamin
adalah senyawa organik kompleks esensial untuk pertumbuhan dan fungsi biologis
yang lain bagi tubuh makhluk hidup. Vitamin dan mineral adalah zat utama
bagi fungsi tubuh dan kesehatan. Bermacam-macam jenis vitamin dan mineral
seperti Vitamin A, B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B12, biotin, cholin, asam folat
& inositol), C, D, E, Kalsium, Fluorida, Yodium, Zat Besi, Kalium natrium
dan sebagainya.
Jumlah kebutuhan yang disarankan per
hari atau RDA (Recommended Dietary Allowance) adalah jumlah vitamin dan mineral
yang dibutuhkan setiap hari. Standar jumlah yang dibutuhkan tubuh dibuat oleh
USA Academy of Sciences dan diperkirakan cukup untuk pertumbuhan anak-anak dan
pencegahan kekurangan vitamin dan mineral pada orang dewasa. Jumlah kebutuhan
ini berbeda menurut umur dan jenis kelamin.
Manfaat Vitamin
Berdasarkan kelarutannya, vitamin
dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang dapat larut dalam air ( vitamin B
dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak ( vitamin A, D, E dan
K). Berikut ini adalah
macam-macam vitamin serta manfaatnya bagi tubuh:
1. Vitamin A, jumlah yang dianjurkan
per hari 5000 International Unit (IU). Vitamin A dapat membantu daya
penglihatan malam/warna, serta mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.
Memelihara kesehatan mata dan kulit serta pertumbuhan tulang dan gigi.
2. Vitamin B1 (Thiamin), jumlah yang
dianjurkan per hari sebanyak 1.5 mg. Vitamin B1 untuk membantu melepaskan
energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan susunan syaraf. Koenzim dalam metabolisme,
metabolisme karbohidrat, serta memelihara sistem pencernaan dan nafsu makan.
3. Vitamin B2
(Riboflavin), jumlah yang dianjurkan per hari 1.7 mg. Vitamin itu membantu
melepaskan energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.
Membantu
transmisi rangsangan cahaya ke saraf mata, dan menjaga nafsu makan.
4. Vitamin B3 (Niacin),
jumlah yang dianjurkan per hari sebanyak 20 mg. Vitamin ini membantu melepaskan
energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan sistim susunan syaraf ,
memelihara kesehatan rambut, membantu pertumbuhan sel, bersama fosfat ,
membentuk koenzim yang berperan dalam respirasi sel .
5. Vitamin B5, jumlah
yang dianjurkan per hari 10 mg. Vitamin itu membantu melepaskan energi dari
makanan, mempertahankan kesehatan jaringan rambut, memelihara tingkat gula
darah normal dan berperan dalam proses oksidasi sel.
6. Vitamin B6
(Pyridoxin), jumlah yang dianjurkan per hari sebanyak 2 mg. Vitamin itu
membantu melepaskan energi dari makanan, membantu pembentukan sel darah merah,
mempertahankan kesehatan sistem syaraf, memelihara keseimbangan unsur P dan K
dalam sel, serta aktif dalam pembentukan antibodi dan beberapa koenzim dalam
metabolisme.
7. Vitamin B12
(Cyanocobalamin), jumlah yang dianjurkan per hari 6 mcg. Vitamin itu membantu
pembentukan sel darah merah/mencegah anemia, mempertahankan kesehatan sistim
susunan syaraf serta metabolisme sel dan pertumbuhan jaringan.
8. Vitamin H (Biotin),
jumlah yang dianjurkan per hari 400 mcg. Kegunaan biotin untuk mempertahankan
kesehatan kulit dan rambut serta koenzim metabolisme kerbohidrat, lemak dan
protein.
9. Vitamin B11 (Asam
folat), jumlah yang dianjurkan per hari 400 mcg. Asam folat berguna untuk
membantu pembentukan sel darah merah, mempertahankan kesehatan sistem
pencernaan serta membentuk asam nukleat untuk sintesis protein.
10. Vitamin C, jumlah yang
dianjurkan per hari 60 mg. Kegunaannya untuk membantu penyembuhan luka,
penyerapan zat besi dan kalsium serta mempertahankan kesehatan kulit dan
jaringan, membentuk serabut kolagen , menjaga elastisitas kapiler darah,
menjaga perlekatan akar gigi pada gusi serta koenzim reaksi metabolisme
karbohidrta dan lemak.
11. Vitamin D, jumlah yang
dianjurkan per hari 400 IU. Vitamin itu membantu pembentukan gigi dan tulang
dan pembekuan darah.
12. Vitamin E, jumlah yang
dianjurkan per hari sebanyak 30 IU. Vitamin ini mempertahankan kesehatan
umum dan kesehatan kulit dan rambut.
13. Vitamin K untuk membantu
pembekuan darah pada luka.
14. Kalsium, jumlah yang
dianjurkan per hari sebanyak 1000 mg. Kalsium berguna untuk pembentukan
gigi dan tulang, membantu pembekuan darah pada luka serta mempertahankan
kesehatan fungsi syaraf dan otot.
15. Fluorida berguna untuk
membantu pencegahan kerusakan gigi/karies. Sedangkan Yodium, jumlah yang
dianjurkan per hari 150 mcg berguna untuk membantu kesehatn metabolisme tubuh
dan mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKI).
16. Zat besi, jumlah yang
dianjurkan per hari 18 mcg. Zat besi berguna membantu pembentukan haemoglobin
dalam sel darah merah, mencegah anemia. Sedangkan kalium/natrium, berguna untuk
mempertahankan keseimbangan garam dan air dalam tubuh serta mempertahankan
kesehatan fungsi syaraf dan otot.
Berikut ini adalah jenis-jenis vitamin, sumber dan akibatnya jika tubuh kekurangan:
Berikut ini adalah jenis-jenis vitamin, sumber dan akibatnya jika tubuh kekurangan:
Vitamin
|
Contoh sumber
|
Akibat avitaminosis
|
A (retinol)
|
Hati,
susu, mentega, keju, margarin, wortel, bayam
|
Hemeralopia,
xeroftalmia, keratomalasia
|
B1
(thiamin, aneurin)
|
Ragi,
nasi, roti, telur, ikan, buah
|
Beri-beri
|
B2
(riboflavin)
|
Produk
susu, hati, ragi, buah, gandum, sayuran, unggas
|
Keilosis (bibir
pecah-pecah, sudut mulut luka)
|
B3
(niasin)
|
Hati,
ayam, kalkun, tuna, susu, telur, biji-bijian
|
Pelagra,
diare, dementia, dermatitis
|
B6
(piridoksin, piridoksamin)
|
Susu,
hati, daging, roti gandum, serealia
|
Pelagra,
anemia, obtipasi
|
B 11
(Asam folat)
|
Hati,
berbagai jenis sayuran
|
Diare,
kehilangan selera makan, anemia
|
H
(biotin)
|
Hampir
semua jenis makanan
|
Dermatitis
( radang kulit)
|
B5
(asam pantotenat)
|
Telur,
hati, kacang merah, kacang tanah, biji-bijian, sayuran , ikan
|
Alergi,
mual, sakit perut
|
B12
(sianokobalin)
|
Hati,
daging, telur, susu
|
Anemia,
peradangan saraf, pusing , kelelahan
|
C
(asam askorbat)
|
Brokoli,
taoge, jeruk besar, sayuran
|
Skorbut,
pendarahan kulit, kerusakan sendi
|
D
(kolekalsiferol)
|
Susu,
minyak hati ikan
|
Rakitis
|
E
(tokoferol)
|
Minyak
nabati, biji-bijian, sayuran hijau, kecambah
|
Keguguran
|
K
(filokinon)
|
Sayuran,
kedelai, hati sapi
|
Darah
sukar membeku
|
Gizi
Zat gizi merupakan unsur yang
terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.
Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang
berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara
makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis
zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat
gizi. Satu janis zat gizi tertentu kemungkinan terkadung/ terdapat pada jenis
bahan pangan, namun bisa dimungkinkan zat gizi tersebut tidak terdapat pada bahan
pangan yang lain.
Untuk satu jenis zat gizi tertentu,
mungkin saja banyak terkandung pada satu jenis makanan, namun bisa saja tidak
terdapat sama sekali pada makanan yang lainnya. Selain itu jumlah zat gizi tertentu terdapat dalam jumlah
yang banyak pada salah satu jenis makanan, namun bisa saja hanya terdapat dalam
jumlah yang sangat sedikit pada makanan yang lainnya. Oleh karena itu agar
tubuh tidak kekurangan salah satu zat gizi, maka manusia tidak boleh tergantung
pada satu jenis pangan saja, tapi harus mengkonsumsi makanan yang beragam
jenisnya.
Berdasarkan
jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagai atas dua, yaitu:
a.
Zat gizi makro
Zat
gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan
gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak
dan protein.
b.
Zat gizi mikro
Zat
gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau
sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro
adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian
besar mineral dan vitamin.
Manfaat Gizi
Setiap
zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi tidak dapat
berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun
zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda.
a.
Zat gizi sebagai sumber energi
Sebagai
sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses
metabolisme di dalam tubuh.
Zat
gizi yang tergolong kepada zat yang berfungsi memberikan energi adalah
karbohidrat , lemak dan protein. Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber
energi antara lain : nasi, jagung, talas merupakan sumber karbohidrat;
margarine dan mentega merupakan sumber lemak; ikan, daging, telur dan
sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan
sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi
yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas
metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur
zat gizi tersebut adalah lemak.
b.
Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh
Zat
gizi ini memiliki fungsi sebgai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia.
Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan
manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk
menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh.
Zat
gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan
vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan
adalah protein.
c.
Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh
Proses
metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Untuk
itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di
dalam tubuh. Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang
terjadi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik.
Zat
gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah
mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur
adalah mineral dan vitamin.
Dampak Kurangnya Asupan
Vitamin dan Gizi
Ditegaskan, mengkonsumsi vitamin tidak ada efek sampingnya, kecuali bila
dimakan secara berlebihan (Vitamin B, C larut dalam air, sehingga apabila
terdapat jumlah yang berlebihan akan dikeluarkan. Namun vitamin A, D, E dan K
larut dalam lemak, sehingga jumlah yang berlebihan akan disimpan dalam tubuh
dan akan menyebabkan keracunan).
Vitamin A yang berlebihan
menyebabkan penumpukan kalsium dalam otot, penglihatan kabur, rambut rontok dan
kulit kering/kuning. Vitamin D yang berlebihan menyebabkan perubahan tulang,
kegagalan pertumbuhan pada anak, penumpukan kalsium dalam otot/organ tubuh,
batu/kegagalan ginjal dan arthritis (penyakit persendian).
Kalsium yang berlebihan akan
menyebabkan penumpukan zat kalsium dalam otot/organ tubuh. Kalsium/natrium yang
berlebihan menyebabkan perubahan dalam tekanan darah/ritme jantung dan
kerusakan syaraf/ginjal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
adalah suplementasi vitamin dan mineral tidak bisa untuk mengganti makanan
pokok. Meskipun pembelian vitamin dan mineral tidak perlu resep dokter,
sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mulai minum obat
tersebut.
Kelompok vitamin B mempunyai fungsi
yang saling berhubungan. Apabila minum 1-2 jenis vitamin B secara berlebihan
mungkin bisa menyebabkan gangguan keseimbangan hubungan tersebut, sehingga
justru menyebabkan kekurangan vitamin B jenis lain.
Berikut ini adalah jenis-jenis
vitamin, sumber dan akibatnya jika tubuh kekurangan:
Vitamin tidak disintesis dalam tubuh, kecuali vitamin K. Oleh karena itu, makan
yang dikonsumsi harus mengandung vitamin. Jika makanan tidak mengandung
vitamin, akan mengakibatkan penyakit defisiensi atau avitaminosis.
kesimpulan
Begitu penting peran vitamin dan
mineral dalam menunjang upaya tetap aktif, kreatif, dan produktif sehingga
kehadirannya perlu diperhatikan dalam gizi.
Bahan makanan yang mengandung
vitamin dan mineral cukup banyak, baik buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan,
biji-bijian, ikan, daging, susu dan produk susu, telur, hati, dan sebagainya.
Cara terbaik untuk mendapatkan
vitamin dan mineral adalah dari makanan sehari-hari. Diet yang seimbang dengan
makanan yang bervariasi, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan
mineral sehari-hari (biji-bijian/cereal, ikan, ayam, daging, susu, telur,
buah-buahan, kacang-kacangan, kacang kering, sayur hijau segar).
Saran
Agar kebutuhan atas vitamin dan
mineral tercukupi jangan segan-segan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Di samping itu, kini telah diproduksi suplemen khusus yang mengandung vitamin
dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama pada usia 50 tahun ke
atas.
Konsumsi atas suplemen tersebut bisa
dilakukan dengan pertimbangan vitamin dan mineral dalam bahan makanan
seringkali rusak atau berkurang kandungannya setelah melalui proses pengolahan,
pemasakan, penyimpanan, dan sebagainya.
Orang-orang lanjut usia
kadang-kadang juga menghadapi masalah perubahan nafsu makan akibat penurunan
fungsi pencernaan termasuk gigi, daya kecap dan penciuman, serta pengosongan
lambung yang berlangsung lebih lambat.
Akibatnya asupan gizi berkurang
sehingga kemungkinan besar kebutuhan vitamin dan mineral dari makanan tidak
akan mencukupi. Untuk itulah suplemen khusus dihadirkan, tentu sebelum
memanfaatkan perlu konsultasi dengan dokter.
MANFAAT VITAMIN DAN NILAI GIZI
BAGI TUBUH
OLEH:
AGUNG SEPTA PRATAMA
KELAS XIA2
TP. 2011/2O12