Dahulu kala,tak pernah terjadi hujan. Hal ini membuat pulau komodo menjadi tandus. Jadi, seekor komodo dan ibunya yang hidup secara berkelompok dengan komodo lain merasa kesulitan untuk mendapatkan air dan makanan.
   Komodo merasa kasihan melihat ibunya. Dia pun memutuskan untuk merantau demi mendapatkan makanan untuk ibunya. Tetapi,komodo tidak kembali lagi. Ibunya merasa sangat khawatir dan berusaha untuk mencari komodo kemana-mana tetapi ia selalu gagal menemukan putranya tersebut. Mereka pun terpisah selama berbulan-bulan.
   Suatu hari,ketika ibu komodo beristirahat di bawah sebuah pohon besar setelah lelah mencari anaknya,ia melihat segerombol komodo yang sedang memangsa hasil buruan. Tanpa sengaja,ia melihat anaknya. Tapi,anaknya enggan mengakui bahwa ia adalah ibunya.
  

Ibunya sangat sedih mendengarnya dan dia mengatakan bahwa anaknya adalah anak yang durhaka dan semoga Tuhan menghukum anaknya.
  Akhirnya,seekor kera putih besar turun dari langit dan menangkap komodo si anak durhaka untuk ditawan di langit. Komodo tersebut sangat sedih dan merasa bersalah. Dia hanya dapat menangis hingga akhirnya turunlah hujan untuk pertama kalinya