Pada suatu hari, ada seekor keledai yang mengamuk di sebuah
desa. Ia mengamuk akibat habitatnya dirusak oleh warga desa tersebut. Suatu
malam, keledai itu mengeluarkan suara-suara aneh yang sangat keras hingga
mengganggu tidur warga. Warga pun kesal dan berniat membunuh keledai itu
keesokan paginya.
Warga yang sudah dibakar rasa marah dan kesal beramai-ramai mencari
keledai pengganggu tersebut. Setelah ditemukan,warga langsung menggiring
keledai itu ke sebuah jurang yang sangat dalam di pinggiran desa. Ketika berada
di bibir jurang seorang warga langsung menendangnya hingga jatuh ke dalam
jurang dengan badan yang penuh luka. Meski demikian, keledai tersebut masih
berjuang mempertahankan hidupnya.
Melihat keledai tersebut belum mati, warga merasa belum
puas. Mereka berusaha mengubur keledai dengan menjatuhkan tanah yang ada di
sekitar mereka. Sedikit demi sedikit tanah mereka jatuhkan hingga jurang yang
dalam tadi tertutupi semua dengan tanah. Apakah upaya mereka berhasil ?
ternyata tidak. Keledai berhasil selamat . Tahukah kalian apa yang keledai
lakukan hingga ia berhasil selamat ? keledai selamat karena memiliki akal yang
cerdas dan terus bergerak. Di saat ada tanah yang jatuh ke punggungnya,keledai
langsung menjatuhkan tanah tersebut dan menaikinya begitu seterusnya hingga ia
selamat. Jika keledai berhenti sebentar
saja, maka tanah akan segera menguburnya yang berarti dia mati.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah
Bahwa kita harus
memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Kita harus terus bergerak untuk
menggapai tujuan kita. Bila kita berhenti, berarti kita mati.