Friday 29 June 2012

Dampak negatif situs jejaring sosial


1   1.   Perceraian
Pengacara menyalahkan jejaring sosial untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai faktor meningkatnya kehancuran rumah tangga serta memicu terjadinya perselingkuhan.

2. Mendorong anak bunuh diri
Kepala gereja katolik Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols mengingatkan bahwa jejaring sosial dapat mendorong remaja berpandangan bahwa pertemanan merupakan komoditas. Hal ini dapat mendorong keinginan bunuh diri ketika hubungan pertemanan tidak berjalan lagi. 

3. Menghilangkan ungkapan tradisional
Sebuah survei yang dilakukan perusahaan peneliti pasar kepada 4.000 orang yang berumur dibawah 30 tahun mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisonal yang tak lagi diungkapkan akibat jejaring sosial. 

4. Menimbulkan gangguan tulang
Jejaring sosial juga disalahkan karena sering menimbulkan gangguan tulang yang terjadi pada anak-anak. Penelitian yang dilakukan British Medical Journal secara mengejutkan menemukan bahwa situs jejaring sosial dan permainan komputer dapat memicu penyakit seperti kekurangan vitamin D yang bisa membuat tulang menjadi mudah rapuh. 

5. Pengguna menjadi tertutup
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk mengakses internet dibandingkan melakukan komunikasi dengan teman atau anggota keluarga secara langsung.
     6. Membuat pasangan merasa cemburu
Tim peneliti dari University of Guelph Kanada menemukan bahwa penggunaan situs jejaring sosial bisa meningkatkan rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.

7. Sebagai ajang menentang hukum
Pada beberapa kasus hukum di Inggris,situs jejaring sosial dijadikan sebagai ajang untuk menentang hukum. Pihak yang tersangkut kasus hukum membuat grup yang namanya sangat provokatif dan melawan hukum. 

8. Menyebabkan banyak orang tua jatuh cinta
Ofcom, sebuah badan pembuat regulator komunikasi menemukan lebih banyak orang setengah baya yang menjadi anggota situs jejaring sosial. Hal itu menunjukkan fenomena situs jejaring sosial telah tumbuh dengan pengguna yang berusia 35 hingga 54 tahun melonjak sebesar 25 persen sepanjang tahun 2009.

9. Penggunanya merasa tak menarik
Jutaan pengguna jejaring sosial menghindari menggunggah foto dan menghapus nama dari berbagai foto karena merasa terlalu gemuk, tua, atau terlihat jelek.  Hal itu menurut survei yang dilakukan perusahaan yang memproduksi produk penurunan berat badan, LighterLife pada 2000 pengguna jejaring sosial. 

10. Menunjukan kehidupan pribadi
     Banyak orang memajang foto-foto pribadinya pada jejaring sosial tanpa menyadari bahaya yang sedang mengintai mereka. Seperti kasus istri seorang kepala agen rahasia Inggris, Sir John Sawers yang memajang foto-foto keluarganya secara detail pada jejaring sosial saat berlibur bersama keluarganya.  


Comments
1 Comments

1 comment:

Agung Septa Pratama said...

apakah anda masih berniat menggunakan jejaring sosial? semua kembali kepada anda