Saturday 23 June 2012

Nasionalisme tingkat tempe


Mungkin judul di atas tepat bahkan menurut saya sangat tepat untuk pemain sepak bola satu ini. Nama lengkapnya Syafrizal Mursalin Agri. Ia adalah pemain sepak bola  berbakat dan masih sangat muda, 19 tahun usianya. Salah satu talenta sepak bola yang  dimiliki Nigeri ini. Tapi ia justru lebih memilih tempat perantauannya, Qatar  sebagai rumahnya. Ia lebih memilih masuk timnas Qatar daripada Negeri kelahirannya sendiri, Indonesia. Bagi saya, dia telah mengecewakan hati jutaan masyarakat Indonesia. Di saat sepak bola kita sedang kacau, di saat sepak bola kita pecah,  ia justru muncul dengan tiba-tiba dan mengutarakan ambisinya untuk  membela timnas Qatar.
 Tentu sangat sakit rasanya. Sebagai suporter timnas, ini adalah hal yang sulit di terima.Ini adalah pukulan telak.  Negara ini sedang membutuhkan pemain-pemain yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa dari keterpurukan yang dialami selama ini. Begitu pemain yang diharapkan muncul, ia justru muncul seolah hanya untuk menyakiti perasaan pendukung timnas Indonesia. Benar apa kata orang. Lebih baik hujan batu di Negeri sendiri daripada hujan emas di Negeri orang.
Mana jiwa nasionalismenya sebagai warga negara Indonesia? Apa jiwa kebangsaannya telah hilang ? kecewa berat rasanya. Di saat para pemain disini harus bersimbah darah membela klub dan Negaranya. Di saat persatuan telah digelorakan oleh para pengurus. Di saat suporter harus meregang nyawa hanya untuk membela negeri ini. Di saat pembenahan terus diusahakan meski harus bersusah payah.
Ini tidak boleh terulang lagi. PSSI harus lebih jeli memantau pemain Indonesia yang ada di luar dan lebih cepat. Jangan sampai potensi luar biasa yang dimiliki negeri ini terus-terusan  dirampok Negeri orang
Sudahlah, mungkin memang itu yang ia inginkan. Mungkin memang itu yang dia harapkan. Apa boleh buat. Tentu masih banyak lagi bakat-bakat yang siap untuk diasah. Untuk apa kita memikirkan satu orang saja yang tak punya jiwa nasionalisme. Semoga suatu hari nanti Negeri ini mampu berbicara banyak dalam persepakbolaan Dunia dan yang saya harapkan sebelas manusia Indonesia dapat mengalahkan sebelas manusia Qatar termasuk si Agri Tempe.
Comments
0 Comments

No comments: