Untuk
menjadi Pemuda Islam yang tangguh, Al-Qur’an dalam surat Fushilat ayat 33
menerangkan : “Dan siapakah yang paling baik dari pada orang yang berdakwah
kepada Allah, beramal yang baik dan berkata:’sesungguhnya aku ini adalah
termasuk orang-orang yang berserah diri’”. dari surat tersebut dapat kita
tarik tiga hal pokok yang harus menjadi prinsip progresifitas Pemuda Islam
yaitu:
- Berdakwah atau mengajak umat ini kepada Allah. Dengan kata lain seorang pemuda harus berani mengungkapkan kebenaran yang ada pada Islam, serta membeberkan kerusakan-kerusakan yang ada pada sistem atau pada ide-ide Barat yang banyak diikuti oleh pemuda-pemuda yang keblinger. Dengan dakwah ini pemuda-pemuda pada masa Rasulullah sanggup mengubah kultur yang rusak ke arah yang baik, menegakkan panji-panji Islam dan sanggup menghancurkan setiap kebatilan yang ada. Melalui dakwah ini pula Rasulullah dan Sahabat-sahabatnya yang tergolong sebagai pemuda, mengadakan pemberangusan terhadap idiologi-idiologi yang bertentangan dengan Islam dan menyebarkan Islam sebagai rahmat bagi alam semesta.
- Beraktivitas yang baik dan
sesuai dengan syari’at-syari’at Islam. Seorang pemuda seharusnya bisa
beraktivitas yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain, dengan
batasan-batasan syari’at Allah.
- Seorang Pemuda Islam yang
benar-benar bertaqwa, harus berserah diri pada Islam. Maksudnya pemuda
harus menjadikan Islam sebagai standart dari perilaku, sehingga kehidupan
seorang pemuda akan benar-benar mendapat ridla Allah SWT.
Apabila
tiga hal pokok tersebut mampu benar-benar secara optimal dilakukan Pemuda
Islam, maka dengan izin Allah kita akan akan mengkanfas zaman dengan kebaikan
dan keberkahan.
Kepada
Pemuda Islam seluruhnya: demi fase-fase yang pendek, ringkas hidupmu menjadi; lahir,
revolusi dan syahid. Semoga janji Allah dalam surat pada surat An Nuur : 55
kita dapatkan.
“Dan
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang
mengerjakan amal-amal yang baik, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menja- dikan
mereka berkuasa di muka bumi ini sebagaiman telah Dia jadikan orang-orang
sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh-sungguh Dia akan menegakkan bagi mere- ka
agama yang telah diridloi-Nya untuk mereka. Dan Dia benar-benar akan menu- kar
(keadaan mereka) sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sen- tosa.
Oleh karena itu mereka menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun
dengan Aku.”