Seorang analis militer, Gordon Duff Amerika mengatakan
bahwa Israel berambisi mengobarkan Perang Dunia III untuk menyelamatkan dirinya
dari kehancuran.
Duff menegaskan, Tel Aviv melancarkan propaganda media
dengan pengaruh yang luas demi menciptakan suasana yang memungkinkan serangan
terhadap Iran melalui tangan Amerika Serikat.
Mengamini pandangan penulis Inggris HG Wells dalam
bukunya, War of the Worlds, Duff mengungkapkan bahwa Iran telah menjadi target
AS dan Israel yang gila perang selama bertahun-tahun.
Mengacu pada kunjungan Menlu AS Hillary Clinton ke Israel
dan serangan terhadap sebuah bus di Bulgaria yang membawa wisatawan Israel,
Duff menilai serangan teror seperti itu sebenarnya direncanakan oleh Israel
untuk menyudutkan Iran, dan menghasut opini publik dunia supaya memojokkan
Tehran.
Analis itu menambahkan bahwa situasi di Teluk Persia
menunjukkan tidak adanya alasan bagi Iran untuk berkonfrontasi dengan pihak
manapun, namun arena diatur sedemikian rupa oleh Israel dan Amerika Serikat
sehingga konfrontasi tidak terhindarkan.
"Israel yakin serangan terhadap Iran bisa menjadi
"cover" untuk membantu meletakkan segala sesuatu supaya terlihat
benar demi menguasai kembali kontrol (yang terlepas)..., "kata Duff.
Kian hari eksistensi Israel semakin terancam. Mitos
militer Israel sebagai pasukan yang perkasa dan tidak terkalahkan di kawasan
mulai pudar pasca kekalahan rezim Zionis dalam perang menghadapi Hizbullah
Lebanon.
Terbukti, rezim agresor itu gagal merealisasikan
tujuannya menguasai Lebanon selatan. Selama 33 hari mereka berperang di kota
Bent Jbeil yang hanya berjarak 4 kilometer dari perbatasan Israel, rezim Zionis
gagal menaklukan Hizbullah meski didukung kekuatan persenjataan yang sangat
canggih. Kegagalan ini terus berlangsung hingga perundingan gencatan senjata
disepakati.
source : http://www.atjehcyber.net/2012/07/israel-provokasi-amerika-sulut-perang.html#ixzz21rEkq3K5