Tuesday 7 August 2012

Israel Tak Sabar Ingin Segera Serang Iran



Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan, dialog nuklir antara Iran dan kelompok P5+1 tidak bisa selamanya berlangsung. Pernyataan Lieberman ini mengindikasikan Israel mulai tidak sabar menunggu aksi militer atas Iran.

"Akan tiba waktunya negosiasi harus diakhiri dan tindakan segera dimulai," ujar Menlu Lieberman, seperti dilansir Jpost, Rabu (25/7/2012).

Komentar Lieberman ini muncul menjelang dialog nuklir keempat antara Iran dan kelompok P5+1 yang menurut informasi akan berlangsung di Istanbul, Turki. "Setelah tiga ronde negosiasi yang berlangsung di Istanbul, Baghdad dan Moskow Saya pikir sudah saatnya bagi kita untuk menarik kesimpulan," tutur Lieberman.

"Kami memiliki batas kesabaran, kami menunggu dengan cemas dan terus memantau dialog ini. Namun kami juga berharap melihat hasil yang substansial," tegas Menlu Israel itu.

Pembicaraan yang akan berlangsung di Istanbul nanti merupakan salah satu dari tiga pertemuan tingkat rendah yang merupakan hasil kesepakatan dalam dialog nuklir terakhir di Moskow.

Tiga pertemuan tingkat rendah itu antara lain, pertemuan antar pakar teknis nuklir di Istanbul dan pertemuan antar Wakil Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) dengan mitranya dari Iran Helga Schmid yang juga masih diadakan di Istanbul.

Sementara itu satu pertemuan lainnya dijadwalkan akan melibatkan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Catherine Ashton dan Kepala Negosiasi Iran Saeed Jalili. Ashton sendiri mewakili P5+1 yakni Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman.

Tujuan dari diselenggarakannya tiga pertemuan rendah ini adalah untuk melihat apakah ada kemungkinan untuk kembali menciptakan negosiasi politik. Bagaimanapun tidak dapat dipungkiri bahwa tiga dialog nuklir Iran sebelumnya gagal mencapai suatu kesepakatan.

Laporan sebelumnya menyebutkan, kedua belah pihak berselisih pendapat terkait dengan proposal yang diajukan oleh masing-masing pihak.
Comments
0 Comments

No comments: