Sakit rasanya. Baru kali ini aku merasa sakit seperti ini.
Ini adalah kali pertama aku memendam rasa pada seorang wanita. Tapi ketika aku
melihat ia mengobrol dengan temanku sendiri, aku merasa sakit. Hati ini merasa
tertusuk . Dia atau mereka memang hanya mengobrol sebentar bahkan sangat
sebentar.
Ku rasa aku yang salah. Aku memendam rasaku ini. Aku tidak
menunjukkan rasaku padanya. Aku terlalu goblok dalam asmara. Itulah bodohnya
aku. Aku tahu dia punya rasa padaku tapi aku sulit membalasnya. Bahkan aku tak
tahu bagaimana membalasnya. Setiap dia memulai pembicaraan denganku aku bisa
membalasnya tapi setelah itu komunikasi terdiam. Dan aku. Aku sendiri tak bisa
memulai komunikasi.
Sulit menghilangkan rasa ini yang telah tertanam dalam
hatiku. Tapi aku juga tak bisa mengembangkannya sendirian. Jadi, bisa jadi aku
akan merasa sakit yang berkepanjangan akibat hatiku sendiri.
Sebenarnya aku punya banyak waktu untuk lebih dekat
dengannya tapi apa gunanya waktu bila tak ku gunakan untuk lebih dekat
dengannnya. Padahal untuk teman-teman perempuanku yang lain aku bisa dengan
mudah memulai komunikasi bahkan hingga panjang lebar dengan diiringi canda tawa
yang sangat menyegarkan.
Tapi entah kenapa saat aku di hadapannya aku grogi. Aku tak
tahu apa yang harus kulakukan. Aku tak tahu apa yang harus aku katakan. Daan
itu justru menjadi bumerang bagi diriku sendiri. Justru itu membuat aku tak
dekat dengannya. Tak sedekat dengan teman-teman perempuanku yang lain.
Mulai saat ini aku akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat
lebih dekat dengannya. Kan kulawan kegrogianku. Kan kucoba. Aku pasti bisa.
Pasti. Bisa. Kalau memang aku berjodoh dengannya, aku yakin Allah akan
memudahkan jalanku. insyaAllah.