Sebagian
lelaki berkata betapa sulitnya menemukan wanita shalihah di zaman sekarang dan
sebagian perempuan juga berkata, betapa susahnya mencari lelaki shaleh saat
ini. Mungkin pertanyaan di atas ada benarnya juga walaupun tidak mutlak. Akan
tetapi yang lebih penting, alangkah baiknya kalau pernyataan tersebut kita
tujukan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum diucapkan kepada orang lain.
“ Sudah
menjadi shalehkah diriku? Sudah menjadi
shalehahkah diriku? “
Kadang kita
terlalu sibuk untuk menilai orang lain sehingga kita lupa menilai diri sendiri.
Kita terlalu sibuk mencari sosok yang menurut kita shaleh atau shalehah. Kita
terlalu sibuk mencari sosok yang baik sementara kita sendiri lupa untuk
berusaha menjadi sosok yang shaleh atau shalehah.
Muncul satu
pertanyaan, sudah pantaskah kita berharap untuk mendapatkan sosok yang shaleh
atau shalehah? Jawabannya berpulang kepada diri kita masing-masing. Jangan
bermimpi mendapatkan wanita yang shalehah kalau masih belum mampu menjadi
lelaki shaleh dan begitu pula sebaliknya.
Sebuah solusi yang tepat...
Sebuah solusi yang tepat...
Tak perlu
bersusah payah untuk mencari yang shaleh atau shalehah. Tapi menjadilah shaleh
dan shalehah terlebih dahulu. Karena apa?
Karena Allah
SWT telah menyiapkan pasangan yang sesuai dengan jati diri kita. Yang sesuai
dengan kepribadian kita. Yang sesuai dengan kadar keimanan kita. Ingat , lelaki
baik untuk wanita yang baik, begitu pula sebaliknya!
Tunggu apa
lagi?
Marilah
memulai dari diri sendiri dulu untuk menjadi baik. Tak perlu menunggu orang
lain menjadi baik dan tak perlu terlalu sibuk untuk menilai orang lain yang
pada akhirnya kita lupa untuk menilai diri kita sendiri.