Thursday 3 April 2014

Curhat seorang mantan mahasiswa ITB

Agustus 2012 lalu, aku undur diri dari ITB bersama dua orang temen sejurusanku, karena tenggat waktu kuliah selama 6 tahun sudah habis. Sedangkan SKS masih belum beres. Sehingga mau tidak mau harus keluar.

Dulu aku belum tahu apa tujuan kuliah. Asal bisa menikmati hari hari di ITB sambil dibayari uang bulanan oleh orang tua. Jarang masuk kuliah, tak pernah kerjakan tugas, selalu menunda untuk belajar. Dulu waktu SPMB, yang terpikir adalah tekad kuat harus masuk ITB karena suasana di sana sejuk dan menyenangkan.

Aku selalu berpikir,,
· Tidak harus Kuliah & Lulus dari ITB jika ingin mencari uang banyak. 100 orang terkaya di Indonesia, bahkan sebagian besar bukan lulusan dari ITB.
· Tidak harus Kuliah & Lulus dari ITB jika ingin dapat posisi dan pekerjaan bergaji besar. Sangat banyak kawan, ataupun orang lain yang mencapai posisi tinggi di pekerjaan dengan gaji sangat besar, bukan dari ITB.
· Tidak harus Lulus dari ITB untuk bisa mempelajari Ilmu Teknik Mesin di ITB, menikmati perkuliahan di ITB, bergaul dan berkarya di ITB
· Tidak harus Lulus dari ITB untuk bisa jadi pengusaha bersih dan kaya.

Sehingga akhirnya 2006 – 2012 aku hanya menikmati ‘bermain’, berpetualang, belajar dan bergaul di ITB tanpa ada ketekunan untuk lulus 144 SKS dan Wisuda. Keinginan itu ada tapi selalu ku tunda, karena merasa waktu masih banyak.

2007 Ikut salah satu komunitas keroncong di Bandung bersama para pensiunan.

2008 Ikut Kursus Perfilman di STSI

2009 Menikah sambil kuliah
 
2011 Cerai setelah selama 6 bulan sidang di pengadilan agama Antapani Bandung. Lalu depresi dan sempat hilang dari kampus. Hampir sebagian teman SMP dan SMA dulu jadi teman satu kampus, dan mereka semua kenal dengan mantan istri karena mantan istri satu SMP dan satu SMA denganku. 300 an mutual friends dengan mantan istri di facebook. Sehingga tiap papasan di kampus mereka selalu menyapa, “hai San bagaimana kabar istrimu ?” padahal ketika itu aku baru cerai dan sedang depresi karena perceraian. “Baik baik saja”

***

2014. Dengan Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung. Pidi Baiq yang bukunya sudah makin banyak. Ucok Homicide yang telah bikin logo NOAH.

Aku pun menyesal. Mengecewakan orang tua. Cita citaku dari kecil adalah menjadi ilmuwan. Menciptakan penemuan2 yang berguna bagi orang banyak. Kenapa tak dari 2006 lalu aku azzam kan tekad jadi Ilmuwan Teknik Mesin ? Kenapa tujuan itu baru teringat kembali setelah keluar tanpa wisuda dari ITB.

Untuk jadi pengusaha bersih dan besar, untuk kerja dengan gaji besar jabatan besar, bisa dilakukan tanpa harus LULUS dari ITB.

Tapi kalau ingin belajar, meneliti dan mengembangkan bio nano robotik misalnya, advanced mechatronics, teknologi energi terbarukan dengan akses lab lab tercanggih di dunia, jurnal penelitian teknologi Negara Maju, dibayari beasiswa dari CSR perusahaan Negara Maju, sambil nikmatin suasana Eropa untuk beberapa tahun. Itu harus pakai Ijasah S1 dengan IPK tertentu. Dan itu salah satu kegunaan LULUS dari ITB.

Dulu aku belum menemukan motivasi untuk lulus kuliah, padahal panggilan hatiku sebenarnya ada di sana. Jadi Ilmuwan yang bermanfaat untuk orang banyak.

Karena itu aku berpesan kepada kawan kawanku yang masih kuliah dimanapun Anda berada. Tentukan tujuan kuliahmu. Paksa dirimu untuk menentukan apa tujuan Kamu kuliah, agar waktu tidak terbuang sia sia, selalu termotivasi dan tercapai tujuan. Karena kuliah memiliki jangka waktu.

Dan bagi kawan kawan yang terlanjur menua secara umur. Jangan jadikan umur sebagai alasan untuk tidak menyesaikan mimpi mimpimu. Tidak ada kata terlambat untuk mengejar cita dan impian. Apalagi jika didasari niat baik dan manfaat.

Guru ngajiku sering bilang, tak ada kata telat untuk menuntut ilmu. Dan beliau bukan hanya bicara namun membuktikannya. Beliau masuk S1 setelah jadi ‘Bapak Bapak’ , lalu S2 dan S3.
Maka dari itu sudah 8 bulan ini aku berkuliah lagi di UNJANI meneruskan SKS yang dulu. Tempat kuliah bertempat di sebelah pabrik senjata kebanggaan Indonesia, PINDAD.

Bersabarlah dalam jalani setiap langkah, Allah bersama orang orang yang sabar. Jadilah orang yang bermanfaat untuk orang banyak. Segala yang Kau kerjakan, seberapapun besarnya hari ini, jika didasari niat ibadah, insyaAllah berkah buat dunia akherat.

Semoga secarik tulisan ini bisa ada manfaatnya.

sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2014/03/24/curhat-do-an-itb-643765.html?fb_action_ids=10203326127496234&fb_action_types=og.recommends
Comments
0 Comments

No comments: