1. Rincian Penghitungan Poin
Pengertian dasar untuk penghitungan poin sangatlah sederhana. Tim manapun yang tampil baik pada setiap pertandingan sepakbola akan meraih poin dan posisinya di peringkat dunia secara akan otomatis naik. Namun, jumlah poin yang didapatkan dari setiap pertandingan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
1. Hanya ada dua cara untuk mendapatkan poin, menang atau seri. (M)
2. Seberapa penting pertandingan tersebut. (I)
3. Seberapa kuat lawan yang dihadapi dan dari konfederasi mana.(T dan C)
2. Seberapa penting pertandingan tersebut. (I)
3. Seberapa kuat lawan yang dihadapi dan dari konfederasi mana.(T dan C)
Faktor-faktor di atas bila digabung untuk mendapatkan penghitungan poin (P) akan menjadi seperti ini:
P = M x I x T x C x 100
Berikut detail lebih lanjutnya:
Match (M):
3 Poin = Menang
1 Poin = Seri
0 Poin = Kalah
Importance (I):
I = 1.0 Pertandingan persahabatan, termasuk turnamen kecil.
I = 1.0 Pertandingan persahabatan, termasuk turnamen kecil.
I = 2.5 Kualifikasi Piala Dunia dan kualifikasi turnamen satu konfederasi (Piala Asia, Piala Eropa, dsb).
I = 3.0 Putaran final turnamen satu konfederasi dan Piala Konfederasi.
I = 4.0 Putaran final Piala Dunia.
Tambahan:
Pertandingan persahabatan yang dihitung hanyalah pertandingan persahabatan bertaraf internasional "A". Pertandingan yang dilakukan dengan sebuah klub atau tim nasional non senior tidak akan dihitung.
Team/Opponent Strength (T):
Rumusnya adalah = (200 - Posisi peringkat lawan) / 100
Hanya tim berperingkat 1 yang mempunyai nilai bobot 2,00.
Tim berperingkat 150 ke bawah mempunyai nilai bobot 0,50.
Posisi peringkat diambil dari posisi peringkat FIFA terakhir (terbaru) lawan pada bulan pertandingan berlangsung.
Confederation Strength (C):
Setelah Piala Dunia 2010 (Sekarang) - Piala Dunia 2014
1,00 UEFA
1,00 CONMEBOL
0,88 CONCACAF
0,86 CAF
0,85 AFC
0,85 OFC
Piala Dunia 2006 - Piala Dunia 2010
1,00 UEFA
0,98 CONMEBOL
0,85 CONCACAF
0,85 CAF
0,85 AFC
0,85 OFC
Piala Dunia 2006 dan sebelumnya
1,00 UEFA
0,99 CONMEBOL
0,88 CONCACAF
0,85 CAF
0,85 AFC
0,85 OFC
2. Contoh Penghitungan Poin
Tanggal Pertandingan: 1 Juli 2006
Status Pertandingan: Putaran final Piala Dunia
Hasil: Brazil vs Prancis = 0 - 1
Pertandingan dimenangkan oleh Prancis, maka dari itu kita hanya akan poin yang didapat tim Prancis saja.
M = 3 (Menang)
I = 4 (Putaran final Piala Dunia)
T = 2,00 (Saat itu Brazil ada di peringkat 1 dunia)
C = 0,995 (Didapat dari (1,00 [UEFA] + 0,99 [CONMEBOL]) / 2)
Jadi, P = M x I x T x C x 100 = 2.388,00
Wow, besar sekali ya... Ya maklumlah, pertandingan Piala Dunia. :D
Contoh lain deh...
Ini adalah simulasi. Saat tulisan ini ditulis, pertandingan belum berlangsung.
Tanggal Pertandingan: 9 Oktober 2010
Status Pertandingan: Persahabatan
Hasil: Indonesia vs Uruguay = 1 - 1 (Simulasi lho) :P
Pertandingan berakhir seri, maka dari itu kita akan menghitung poin yang didapat oleh kedua tim.
Pertama untuk Indonesia \m/
M = 1 (Seri)
I = 1 (Persahabatan)
T = 1,93 (Pada ranking September 2010, Uruguay ada di peringkat 7 dunia)
C = 0,925 (Didapat dari (0,85 [AFC] + 1,00 [CONMEBOL]) / 2)
Jadi, P = M x I x T x C x 100 = 178,525
Sedangkan untuk Uruguay
M = 1 (Seri)
I = 1 (Persahabatan)
T = 0,69 (Pada ranking September 2010, Indonesia ada di peringkat 131 dunia)
C = 0,925 (Didapat dari (0,85 [AFC] + 1,00 [CONMEBOL]) / 2)
Jadi, P = M x I x T x C x 100 = 63,825
3. Info Tambahan
Poin terbesar yang bisa didapat dari suatu pertandingan adalah 2.400 poin.
Didapat dari memenangkan pertandingan dari peringkat 1 dunia pada pertandingan final Piala Dunia yang dimana kedua tim yang bertanding berasal dari konfederasi UEFA atau CONMEBOL.
Poin terkecil yang bisa didapat dari suatu pertandingan adalah 42,5 poin.
Didapat dari hasil seri dengan tim berperingkat 150 ke bawah pada pertandingan persahabatan dimana kedua tim yang bertanding berasal dari konfederasi AFC atau OFC.
Untuk peringkat FIFA, nilai yang diambil tidak serta merta dijumlahkan begitu saja. Pertandingan dikelompokkan menjadi 4 periode dari 4 tahun (100%, 50%, 30%, 20%). Akan saya jelaskan pada postingan saya selanjutnya. ^.^
Sesuatu Yang Dulu Sering Saya Tanyakan:
Wah, biar peringkat Indonesia naik, adain pertandingan persahabatan aja terus lawan peringkat 150 ke bawah biar menang terus. Timor Leste, Kamboja dan Filipina makanan empuk tuh!
Hmm... Ternyata tidak sesederhana itu. Karena tiap periode 12 bulan, poin yang didapat akan selalu dibagi oleh jumlah pertandingan yang dimainkan. Jika suatu negara bertanding 8 kali pada periode 12 bulan, maka total poin yang didapat pada periode tersebut akan dibagi 8.
Namun, jika pada suatu periode suatu negara bertanding kurang dari 5 kali, misalnya 3 kali, maka total poin yang didapat pada periode tersebut tetap akan dibagi lima.
Nantikan postingan selanjutnya tentang Indonesia pada peringkat dunia. Akan dijelaskan dengan lebih detail di sana. ^-^
Terima kasih telah membaca. ^,^/
Kalau mau copas, harap mencantumkan link aslinya (link ini maksudnya). :P
Sumber: FIFA.com dan yvadha.blogspot.com
follow saya di facebook @ agung septa pratama