Tuesday 17 April 2012

Jika Indonesia ingin maju

Dari zaman doeloe sampai sekarang ini, Indonesia masih saja berkutat sebagai negara berkembang. Gak maju – maju. Malaysia saja sudah ancang – ancang pasang target akan menjadi negara maju pada tahun 2020. Yang menjadi pertanyaan kita adalah Indonesia kapan ?
Sebenarnya apa sih yang diperlukan suatu negara agar dikatakan negara maju ?  Ya tentu ekonomi yang mapan. Hatta Rajasa menuturkan untuk meraih predikat sebagai negara maju, setidaknya lima persen dari masyarakatnya menjadi pengusaha. Saat ini, hanya kurang dari dua persen yang jadi pengusaha. Masih sangat sedikit untuk jadi negara maju. Bangsa – bangsa lain saja ada belasan persen dari penduduknya yang menjadi pengusaha.
Penduduk di negeri ini sangat besar dan mempunyai potensi besar untuk menguasai ekonomi dunia dan menjadi negara maju layaknya negara – negara lain. Tapi, kebanyakan dari bangsa kita jika sudah sarjana yang mereka lakukan adalah mencari pekerjaan bukan membuat pekerjaan. Inilah salah satu budaya kita yang saya rasa salah.
Kesalahannya bukan hanya disitu saja. Kesalahan juga terjadi pada sistem pendidikan. Pendidikan ekonomi hanya mengajarkan masyarakat untuk menjadi pegawai bukan pengusaha. Akibatnya, banyak manusia Indonesia yang pintar bahkan cerdas hanya menjadi pegawai biasa.
Angka pengangguran yang tinggi juga turut ambil bagian dalam menghambat bangsa yang besar ini tidak maju – maju. Kalau saja ada banyak pengusaha disini, angka pengangguran juga akan jauh berkurang karena seorang pengisaha yang sukses akan mampu menyerap ratusan bahkan ribuan pengangguran.
Pemerintah juga jangan tinggal diam dong. Mereka harusnya aktif membantu pengusaha – pengusaha pemula untuk mengembangkan usahanya. Membantu pengusaha distributor dan produsen. Akibat kurangnya perhatian pemerintah, banyak pengusaha lebih menjadi distributor daripada produsen. Alhasil, pasar – pasar di tanah air penuh dibanjiri produk – produk impor. Pemerintah juga wajib membantu pengusaha dengan cara memberi perizinan yang mudah dan memberi insentif perbankan berupa pemberian bunga rendah.
Jadi, untuk menjadi negara maju bangsa ini membutuhkan orang – orang yang berani menjadi pengusaha. Mari kita galakkan gerakan menciptakan pekerjaan ( bukan mencari pekerjaan)!


 
Comments
0 Comments

No comments: