DISUSUN
OLEH:
Home
Group 6
Agung
Septa Pratama 1306402186
Amalina
Febriyenti 1306403560
Bayu
Nuratmaja 1306444876
Dary Putra
Palagan Paksina 1306365940
Yana Nurjannah 1306366110
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
INDONESIA 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
MPK Agama sebagai bagian dari
MPKT keseluruhan merupakan usaha untuk mengembangkan kapabilitas mahasiswa UI.
Pelajaran-pelajaran yang dapat diperoleh di dalamnya bukan hanya mengenai
fungsi yang harus dimiliki mahasiswa dalam memenuhi tuntutan masyarakatnya,
melainkan lebih dari itu, yakni pelajaran tentang bagaiamana kapabilitas
mahasiswa dapat dikembangkan sehingga ia dapat mengembangkan dirinya sendiri
dan masyarakatnya.
1.2
Rumusan
Masalah
·
Apahubungan dari manusia dan
agama?
·
Bagaimana peninjauan manusia
terhadap agama Islam?
·
Apapengertian agama Islam?
·
Apasaja sumber ajaran Islam?
·
Bagaimana perkembangan Islam
pada masa Nabi?
·
Bagaimana perkembangan Islam
di Indonesia?
1.3
Tujuan
dan Manfaat Penulisan
Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas MPK Agama Islam dan adapun manfaat dari penulisan makalah ini
adalah untuk memperkaya wawasan pembaca tentang aspek-aspek yang ada pada agama
Islam.
.
1.4 Metode Penulisan
Penyusun memakai
metode kepustakaan dan literature, dalam penyusunan makalah ini referensi
didapat dari berbagai sumber seperti buku dan internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah ini
disusun dengan pembagian tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan
bab penutup. Adapun pada bab pendahuluan terdiri dari: latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode peulisan, dan sistematika
penulisan. Sedangkan bab pembahasan dibagi berdasarkan subpokok-subpokok yang
akan dikaitkan dengan pemicu. Bab penutup merupakan kesimpulan dari penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Manusia
dan Agama
(Sains
dan Agama)
“Science
without religion is lame, religion without science is blind” Albert Einstein, sains tanpa agama adalah lumpuh, berarti agama
merupakan suatu dorongan bagi dunia sains yang menjelaskan segala fenomena
alam, sementara agama tanpa sains adalah buta, berarti tanpa sains pun agama
akan tertutup dari segala kemungkinan dan manusia tidak akan memiliki motivasi
untuk mempelajari dan membuktikan segala fenomena alam.
2.
Manusia
Dalam Peninjauan Islam
Tugas
hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifaan, yaitu tugas
kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta pengelolaan dan pemeliharaan
alam.Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang mandat Allah untuk
mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Peran yang hendaknya dilakukan seorang
khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan Allah, diantaranya adalah :
1.
Belajar
2.
Mengajarkan ilmu
3. Membudayakan
ilmu
3.
Pengertian
Agama Islam
Pengertian agama: Berdasarkan sudut pandang “agama” dianggap
sebagai kata yang berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya “tidak
kacau”. Agama diambil dari dua akar suku kata, yaitu a yang berarti “tidak” dan
gama yang berarti “kacau”.
Kata agama dalam bahasa Arab dan dalam Al-Quran
disebut Din’ .Menurut
asal usul kata (etimologi) mengandung pengertian menguasai, ketaatan, dan
balasan. Sedangkan menurut istilah atau (terminologi) Din’ diartikan sebagai
sekumpulan keyakinan, hukum, dan norma yang akan mengantarkan manusia kepada
kebahagiaan hidup di dunia dan diakhirat.
Pengertian Islam: Secara terminologi (istilah) dapat
dikatakan Islam adalah agama wahyu berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Muhammas SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi
seluruh manusia, yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
Karakteristik Agama Islam:
-
Islam Agama Fitrah
Islam agama fitroh adalah agama yang suci
sebagaimana hati nurani manusia yang suci dan bersih.
-
Islam Agama Moderat
Moderat juga
bermakna istiqomah, tidak melenceng dan bengkok. Dalam Al-Qur’an, hal itu
diistilahkan dengan ash-Shiratul mustaqim (jalan yang lurus). Jalan yang lurus
dalam hal ini dapat pula diartikan sebagai jalan tengah, jalan yang adil.
-
Islam Agama Mudah dan Sempurna
Islam adalah agama yang mudah dan
sesuai dengan fitrah manusia.Ibadah dalam Islam tidak dimaksudkan untuk
mempersulit atau menjatuhkan manusia dalam kesulitan.
-
Islam Agama
Rasional
Islam
rasional secara terminologis adalah Islam, dimana manusia punya
kebebasan-kebebasan akal pikirannya mempunyai kedudukan tinggi dalam memahami
ajaran-ajaran al-Qur'an dan hadits.
-
Islam Agama Tauhid
Menurut
arti dalam syari’at makna tauhid adalah mengesakan Allah dalam beribadah
kepadanya.
4.
Sumber
Ajaran Islam
Dalam hukum islam, hadits menjadi sumber hukum kedua
setelah Alquran yang ditunjukan oleh tiga hal, yaitu:
-
Alquran sendiri,
-
Kesepakatan (ijma`) ulama, dan
-
Logika akal sehat (ma`qul).
Fungsi Hadis:
-
Hadist menguatkan
hukum yang ditetapkan Alquran.
-
Hadits memberikan
rincian terhadap pernyataan Alquran yang masih bersifat global.
-
Hadits membatasi
kemutlakan ayat Alquran.
-
Hadits memberikan
pengecualian terhadap pernyataan Alquran yang bersifat umum.
-
Hadits menetapkan
hukum baru yang tidak ditetapkan oleh Alquran.
Pembuktian Al-Qur’an
-
Bagian Otak Yang
Mengendalikan Gerak Kita
-
Penciptaan Alam
Semesta
-
Garis Edar
-
Lapisan-Lapisan
Atmosfer
5.
Sejarah
Perkembangan Islam pada Masa Nabi
Hal-hal yang dilakukan
oleh kaum kafir quraisy untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW.
Da’wah yang dilakukan Nabi Muhammad dan para Sahabatnya selama di Mekah baik
secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan hasilnya semakin baik.Hari demi
hari pengikut ajaran Nabi Muhammad SAW semakin bertambah, sehingga kaum kafir
quraisy merasa kawatir dan selalu berusaha untuk merintangi dan menghambat
dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Tantangan semakin keras setelah nabi Muhammad SAW melakukan dakwah secara terang-terangan. Tantangan tersebut antara lain berupa :
Tantangan semakin keras setelah nabi Muhammad SAW melakukan dakwah secara terang-terangan. Tantangan tersebut antara lain berupa :
1. Melakukan bujukan
Kaum kafir quraisy membujuk Abu Thalib supaya Nabi Muhammad SAW segera
menghentikan dakwahnya. Abu Thalib berusaha membujuk Nabi Muhammad SAW
tetapi Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolaknya seraya berkata : “Demi
Allah, seumpama matahari diletakan supaya aku berhenti berdakwah, pasti
aku tidak akan menghentikannya, sehingga Allah memberikan kemenangan kepadaku
atau aku akan binasa dalam berjuang.
Selain Abu Thalib, kafir quraisy mengutus Utbah bin Rabiah untuk membujuk Nabi Muhammad SAW dengan menyodorkan penawaran menarik sambil berkata: Wahai Muhammad, apabila engkau ingin harta melimpah aku sanggup mengangkatmu menjadi raja di negeri ini. Dan jika ingin wanita cantik, saya pun sanggup mencarikan. Hanya satu syaratnya yaitu Nabi disuruh menghentikan dakwahnya. Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolak tawaran tersebut dengan membaca Al Quran Surat Fusiat ayat 6 – 8 / 041
Selain Abu Thalib, kafir quraisy mengutus Utbah bin Rabiah untuk membujuk Nabi Muhammad SAW dengan menyodorkan penawaran menarik sambil berkata: Wahai Muhammad, apabila engkau ingin harta melimpah aku sanggup mengangkatmu menjadi raja di negeri ini. Dan jika ingin wanita cantik, saya pun sanggup mencarikan. Hanya satu syaratnya yaitu Nabi disuruh menghentikan dakwahnya. Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolak tawaran tersebut dengan membaca Al Quran Surat Fusiat ayat 6 – 8 / 041
2. Melakukan Penyiksaan setelah gagal membujuk
Nabi Muhammad SAW kaum kafir quraisy mulai mengggunakan cara lain, yaitu dengan
cara-cara kekerasan atau penyiksaan. Bentuk penyiksaan yang dilakukan kaum
kafir quraisy untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW antara lain:
a. Ketika Nabi Muhammad SAW sedang bersujud
didekat Ka’bah, Abu Jahal meletakan kotoran unta di jubahnya.
b. Ketika Nabi Muhammad SAW akan pergi ke Masjidil Haram pada
waktu fajar, disepanjang jalan yang dilaluinya ditaburi duri supaya baliau
menderita dan kesakitan.
c. Ketika Nabi Muhammad SAW sedang sujud di masjidil Haram diwaktu
fajar, oleh Utbah bin Muith diberi kotoran busuk yang ditaruh diatas
punggungnya
d. Mengancam pada sahabat
nabi dan menyiksanya terhada Bani Hahafifi.
3.
Melakukan Pemboikotan
Apapun cara yang dilakukan oleh kaum kafir
quraisy untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW selalu menemui kegagalan
sehingga kejengkelan dan kemarahan kaum kafir quraisy sudah mencapai puncaknya,
kemudian mereka bersepakat untuk memboikot umat islam, terutama keluarga Bani
Hasyim yang selama ini membela dan melindungi dakwah Nabi Muhammad. Pemboikotan
tersebut antara lain:
a. Tidak boleh mengadakan
perdamaian.
b. Dilarang mengadakan
transaksi jual beli
c. Tidak diperbolehkan
berbicara dan menengok orang sakit
d.
Umat Islam diasingkan dan diberi tempat tinggal
di sisi utara kota Mekkah
Pemboikotan tersebut
berlangsung selama 3 tahun dan akhirnya kaum quraisy menyerah.
Contoh-contoh ketabahan
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.:
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya tetap tabah dan tawakal
dalam menghadapi rintangan dari kaum kafir quraisy tidak gentar dan tidak
takut.bahkan tidak goyah tetap beriman kepada Allah walaupun nyawa mereka
menjadi taruhannya. Beberapa contohnya antara lain:
a. Khadijah binti Khuwailid
banyak menghadapi olok-olok dan cacian dari kaum kafir tetapi
quraisy tetapi ia selalu mendukung dan membantu Nabi Muhammad SAW.
b. Ketika Nabi Muhammad SAW
dicekik, dilempari kotoran oleh kaum kafir quraisy, Abu Bakar As Sidik
dengan setia menemani dan melindungi Nabi Muhammad SAW.
c. Arqam bin Abil Arqom
menyediakan rumahnya sebagai pusat kegiatan dakwah Nabi Muhammad SAW meskipun
ia mendapat ancaman, celaan dan caci maki dari kafir quraisy, namun ia tetap
teguh memeluk islam
d. Menyebarkan fitnah,
mengejek dan menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW
Penyebaran agama Islam menjadikan kafir quraisy ketakutan dan marah. Dengan berbagai cara mereka ingin menghancurkan Nabi Muhammad SAW beserta agamanya, termasuk menyebarkan fitnah kepada Nabi Muhammad pemuka Quraisy menyatakan bahwa Nabi Muhammad gila apa yang di sampaikan itu adalah dongeng, sihir. Berita itu disebarkan kepada masyarakat supaya mereka tidak lagi percaya kepada Nabi Muhammad. Namun demikian bagi mereka yang sudah yakin tidak membuat goyah, justru mereka semakin bertambah.
Penyebaran agama Islam menjadikan kafir quraisy ketakutan dan marah. Dengan berbagai cara mereka ingin menghancurkan Nabi Muhammad SAW beserta agamanya, termasuk menyebarkan fitnah kepada Nabi Muhammad pemuka Quraisy menyatakan bahwa Nabi Muhammad gila apa yang di sampaikan itu adalah dongeng, sihir. Berita itu disebarkan kepada masyarakat supaya mereka tidak lagi percaya kepada Nabi Muhammad. Namun demikian bagi mereka yang sudah yakin tidak membuat goyah, justru mereka semakin bertambah.
e. Karena keteguhan imannya
Zubair Bin Awwan di tentang dan dianiaya sampai diusir oleh keluarganya
sendiri.
f. Seorang budak yang
disiksa sampai salah satu sarat anggota tubuhnya rusak sehingga tidak dapat
berbicara lagi, dan dia tetap bertahan pada keimanannya.
Dari contoh diatas sungguh luar biasa perjuangan mereka demi Agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW dan keimanannya kepada Allah dan buat kita semua bisakah kita tabah dalam menghadapi setiap masalah?
Dari contoh diatas sungguh luar biasa perjuangan mereka demi Agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW dan keimanannya kepada Allah dan buat kita semua bisakah kita tabah dalam menghadapi setiap masalah?
g. Bilal bin Rabah disiksa
dengan kejam oleh Umayah bin Khalaf dijemur dengan terlentang di atas pasir
panas tanpa mengenakan baju, kemudian batu besar ditempelkan di
dadanya. Dalam keadaan demikian mulutnya terus mengucap Ahad. Maksud Umayah
seperti itu supaya Bilal menyembah berhala kembali, tetapi dia tidak gentar
sedikitpun.
1. Kita harus selalu setia dan mendukung pada kebenaran dengan
segenap jiwa, raga dan harta benda.
2. Mempunyai keberanian untuk melawan kesalahan
3. Memiliki ketegasan dalam memegang teguh kebenaran dan keimanan.
4. Kita harus memiliki akhlak mulia dalam segala perbuatan yang
kita lakukan
5. Kita harus meyakini bahwa setiap menyuruh kebaikan sering
mendapat rintangan
6. Kita harus yakin dalam mempertahankan Iman, perlu kesabaran dan
ketabahan.
7. Kita harus
membiasakan sabar, pemaaf meskipun dengan orang yang menyakiti kita.
6.
Sejarah
Perkembangan Islam di Indonesia
Datang pada
abad ke-1 hingga ke-7 M, pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatera dan Jawa dan
disebarkan oleh pedagang asing
yang sedang singgah.
Peranan Umat Islam pada
Masa Penjajahan, Masa Kemerdekaan dan Masa Perkembangan
1. Masa
penjajahan
Jauh sebelum Belanda masuk ke Indonesia, sebagian besar masyarakat Nusantara telah memeluk agama Islam yang ajarannya penuh kedamaian, saling menghormati, dan tidak bersikap buruk sangka terhadap bangsa asing. Semula bangsa asing seperti Portugis dan Belanda datang ke Indonesia hanya untuk berdagang, tetapi dalam perkembangan selanjutnya niat itu berubah menjadi keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai koloni di bawah kekuasaan dan jajahannya.Dilandasi semangat tauhid dan hasil pendidikan yang diperoleh dari pesantren menyebabkan semakin bertambahnya kader pemimpin dan ulama yang menjadi pengayom masyarakat.Kaum bangsawan dan kaum adat yang semula tidak memahami niat para ulama untuk mempertahankan Indonesia dari cengkeraman penjajah secara perlahan bersatu padu untuk mempertahankan Nusantara dari ekspansi Belanda.
Contoh perlawanan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut antara lain:
1. Tuanku Imam Bonjol melalui Perang Paderi (1821-1837) di Sumatera Barat.
2. Pangeran Diponegoro (1815-1838) melalui Perang Diponegoro di Jawa Tengah.
3. Perang Aceh (1873-1904) di bawah pimpinan Panglima Pilom, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, dan Cut Nyak Din.
Jauh sebelum Belanda masuk ke Indonesia, sebagian besar masyarakat Nusantara telah memeluk agama Islam yang ajarannya penuh kedamaian, saling menghormati, dan tidak bersikap buruk sangka terhadap bangsa asing. Semula bangsa asing seperti Portugis dan Belanda datang ke Indonesia hanya untuk berdagang, tetapi dalam perkembangan selanjutnya niat itu berubah menjadi keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai koloni di bawah kekuasaan dan jajahannya.Dilandasi semangat tauhid dan hasil pendidikan yang diperoleh dari pesantren menyebabkan semakin bertambahnya kader pemimpin dan ulama yang menjadi pengayom masyarakat.Kaum bangsawan dan kaum adat yang semula tidak memahami niat para ulama untuk mempertahankan Indonesia dari cengkeraman penjajah secara perlahan bersatu padu untuk mempertahankan Nusantara dari ekspansi Belanda.
Contoh perlawanan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut antara lain:
1. Tuanku Imam Bonjol melalui Perang Paderi (1821-1837) di Sumatera Barat.
2. Pangeran Diponegoro (1815-1838) melalui Perang Diponegoro di Jawa Tengah.
3. Perang Aceh (1873-1904) di bawah pimpinan Panglima Pilom, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, dan Cut Nyak Din.
2. Masa Kemerdekaan
Umat Islam kemudian mengganti perjuangannya melawan penjajahan dengan strategi atau jalan mendirikan organisasi-organisasi Islam yang diantaranya sebagai berikut :
Syarikat Dagang Islam yang kemudian berubah menjadi
Syarikat Islam berdiri pada tahun 1905 dipimpin oleh H. samanhudi, A.M.
Sangaji, H.O.S. Cokroaminoto dan H. Agus Salim. perkumpulan ini berdiri dengan
maksud untuk meningkatkan taraf hidup bangsa ndonesia, terutama dalam dunia
perniagaan. Jam’iatul Khair yang berdiri
pada tahun 1905 M di Jakarta adalah pergerakan Islam yang pertama di pulau
Jawa.Anggotanya kebanyakan keturunan Arab.Al Irsyad adalah organisasi Islam yang didirikan tahun 1914 M
oleh para pedagang dan ulama keturunan Arab, seperti Syekh Ahmad Sorkali.Perserikatan Ulama adalah gerakan
modernis Islam yang berdiri pada tahun 1911 M oleh Abdul Halim dan berpusat di
Majalengka Jawa Barat. Organisasi ini diakui keberadaannya oleh Belanda tahun
1917 dan bergerak dibidang ekonomi dan sosial, seperti mendirikan panti asuhan
yatim piatu pada tahun 1930 M.Muhammadiyah,
didirikan di Yogyakarta 18 November 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan bertepatan
tanggal 8 Zulhijah 1330.Muhammadiyah bukan merupakan partai politik, tetapi
gerakan Islam yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan.Nahdatul Ulama, didirikan pada
bulan Januari 1926 oleh KH. Hasyim Asy’ari yang bertujuan membangkitkan
semangat para ulama Indonesia dengan cara meningkatkan dakwah dan pendidikan
karena saat itu Belanda melarang umat Islam mendirikan sekolah-sekolah yang
bernafaskan Islam seperti Pesantren.
3. Masa Perkembangan
Di masa perkembangan atau setelah memperoleh kemerdekaan, umat Islam juga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya memajukan bangsa dan negara. Peran-peran tersebut antara lain dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut.
a. Membentuk Departemen Agama
Tujuan dan fungsi Departemen Agama dirumuskan sebagai berikut:
1) Mengurus serta menuntut pendidikan agama di sekolah-sekolah serta membimbing perguruan-perguruan agama.
2) Mengikuti dan memperhatikan hal-hal yang bersangkutan dengan agama dan keagamaan.
3) Memberi penerangan dan penyuluhan agama.
b. Di Bidang
Pendidikan
Salah satu bentuk pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah pesantren yang tersebar di berbagai pelosok daerah. Lembaga ini dipimpin oleh seorang kyai dan saat ini sudah banyak muncul pesantren yang bersifat modern. Artinya, pendidikan Islam tersebut memiliki kurrikulum dan jenjang-jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar (ibtidaiyah), menengah (tsanawiyah), dan tingkat atas (aliyah), bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggi.
Salah satu bentuk pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah pesantren yang tersebar di berbagai pelosok daerah. Lembaga ini dipimpin oleh seorang kyai dan saat ini sudah banyak muncul pesantren yang bersifat modern. Artinya, pendidikan Islam tersebut memiliki kurrikulum dan jenjang-jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar (ibtidaiyah), menengah (tsanawiyah), dan tingkat atas (aliyah), bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggi.
c. Majelis
Ulama Indonesia
Selain Departemen Agama, pemerintah Indonesia juga mendirikan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yaitu suatu wadah kerja sama antara pemerintah dan ulama dalam urusan keorganisasian, khususnya agama Islam. Majelis Ulama Indonesia bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan.Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat berdiri pada bulan Oktober 1962.
Selain Departemen Agama, pemerintah Indonesia juga mendirikan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yaitu suatu wadah kerja sama antara pemerintah dan ulama dalam urusan keorganisasian, khususnya agama Islam. Majelis Ulama Indonesia bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan.Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat berdiri pada bulan Oktober 1962.
BAB III
PENUTUP
Dalam
kehidupan manusia, suatu kepercayaan atas adanya Tuhan sangat diperlukan.
Begitu pula bagaimana cara meninjau kepercayaan tersebut agar berguna bagi
kehidupan kita perlu dipelajari, serta sejarah kepercayaan tersebut perlu juga
diketahui seperti sumber ajarannya, penyebarannya, serta perkembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
·
Einstein, Albert
(1941). Science, Philosophy and Religion,
A Symposium. New York: New York
·
Dr. Marzuki M.Ag
(2013). Tinjauan Umum Islam.
Yogyakarta: UNY
·
IslamGRID (2012).
Pengertian ibadah dan islam. From http://www.islamgrid.gov.my/articles/ibadah/pengertian-ibadah.php,
7 Maret 2014
·
Risalah Islam (2013).
Sumber Ajaran Islam. From http://www.risalahislam.com/2013/10/sumber-ajaran-islam-al-quran-hadits.html,
8
Maret 2014
·
Yatim, M.A., Dr. Badri
(2001). Sejarah Peradaban Islam.
Jakarta: Elex Media Komputindo
·
Nata, Abuddin (2001). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan
Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Grasindo