Thursday 1 May 2014

MAKALAH MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN AGAMA ISLAM




DISUSUN OLEH:
Home Group 6
Agung Septa Pratama              1306402186
Amalina Febriyenti                  1306403560
Bayu Nuratmaja                      1306444876
                             Dary Putra                             
                             Palagan Paksina                      1306365940
                             Yana Nurjannah                      1306366110
                            
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA 2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
MPK Agama sebagai bagian dari MPKT keseluruhan merupakan usaha untuk mengembangkan kapabilitas mahasiswa UI. Pelajaran-pelajaran yang dapat diperoleh di dalamnya bukan hanya mengenai fungsi yang harus dimiliki mahasiswa dalam memenuhi tuntutan masyarakatnya, melainkan lebih dari itu, yakni pelajaran tentang bagaiamana kapabilitas mahasiswa dapat dikembangkan sehingga ia dapat mengembangkan dirinya sendiri dan masyarakatnya.

1.2  Rumusan Masalah
·         Apahubungan dari manusia dan agama?
·         Bagaimana peninjauan manusia terhadap agama Islam?
·         Apapengertian agama Islam?
·         Apasaja sumber ajaran Islam?
·         Bagaimana perkembangan Islam pada masa Nabi?
·         Bagaimana perkembangan Islam di Indonesia?

1.3  Tujuan dan Manfaat Penulisan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas MPK Agama Islam dan adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan pembaca tentang aspek-aspek yang ada pada agama Islam.
.
1.4  Metode Penulisan
Penyusun memakai metode kepustakaan dan literature, dalam penyusunan makalah ini referensi didapat dari berbagai sumber seperti buku dan internet.

1.5  Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun dengan pembagian tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan bab penutup. Adapun pada bab pendahuluan terdiri dari: latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode peulisan, dan sistematika penulisan. Sedangkan bab pembahasan dibagi berdasarkan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan pemicu. Bab penutup merupakan kesimpulan dari penulis.




BAB II
PEMBAHASAN

1.      Manusia dan Agama

(Sains dan Agama)
“Science without religion is lame, religion without science is blind” Albert Einstein, sains tanpa agama adalah lumpuh, berarti agama merupakan suatu dorongan bagi dunia sains yang menjelaskan segala fenomena alam, sementara agama tanpa sains adalah buta, berarti tanpa sains pun agama akan tertutup dari segala kemungkinan dan manusia tidak akan memiliki motivasi untuk mempelajari dan membuktikan segala fenomena alam.

2.      Manusia Dalam Peninjauan Islam

Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta pengelolaan dan pemeliharaan alam.Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang mandat Allah untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan Allah, diantaranya adalah :
1.      Belajar
2.      Mengajarkan ilmu
3.      Membudayakan ilmu

3.      Pengertian Agama Islam
Pengertian agama: Berdasarkan sudut pandang “agama” dianggap sebagai kata yang berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya “tidak kacau”. Agama diambil dari dua akar suku kata, yaitu a yang berarti “tidak” dan gama yang berarti “kacau”.
Kata agama dalam bahasa Arab dan dalam Al-Quran disebut Din’ .Menurut asal usul kata (etimologi) mengandung pengertian menguasai, ketaatan, dan balasan. Sedangkan menurut istilah atau (terminologi) Din’ diartikan sebagai sekumpulan keyakinan, hukum, dan norma yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan hidup di dunia dan diakhirat.
Pengertian Islam: Secara terminologi (istilah) dapat dikatakan Islam adalah agama wahyu berintikan tauhid atau  keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammas SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh manusia, yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
Karakteristik Agama Islam:
-          Islam Agama Fitrah
Islam agama fitroh adalah agama yang suci  sebagaimana hati nurani manusia yang suci dan bersih.
-          Islam Agama Moderat
Moderat juga bermakna istiqomah, tidak melenceng dan bengkok. Dalam Al-Qur’an, hal itu diistilahkan dengan ash-Shiratul mustaqim (jalan yang lurus). Jalan yang lurus dalam hal ini dapat pula diartikan sebagai jalan tengah, jalan yang adil.



-          Islam Agama Mudah dan Sempurna
Islam adalah agama yang mudah dan sesuai dengan fitrah manusia.Ibadah dalam Islam tidak dimaksudkan untuk mempersulit atau menjatuhkan manusia dalam kesulitan.
-          Islam Agama Rasional
            Islam rasional secara terminologis adalah Islam, dimana manusia punya kebebasan-kebebasan akal pikirannya mempunyai kedudukan tinggi dalam memahami ajaran-ajaran al-Qur'an dan hadits.
-          Islam Agama Tauhid
Menurut arti dalam syari’at makna tauhid adalah mengesakan Allah dalam beribadah kepadanya.

4.      Sumber Ajaran Islam
Dalam hukum islam, hadits menjadi sumber hukum kedua setelah Alquran yang ditunjukan oleh tiga hal, yaitu:
-          Alquran sendiri,
-          Kesepakatan (ijma`) ulama, dan
-          Logika akal sehat (ma`qul).
Fungsi Hadis:
-          Hadist menguatkan hukum yang ditetapkan Alquran.
-          Hadits memberikan rincian terhadap pernyataan Alquran yang masih bersifat global.
-          Hadits membatasi kemutlakan ayat Alquran.
-          Hadits memberikan pengecualian terhadap pernyataan Alquran yang bersifat umum.
-          Hadits menetapkan hukum baru yang tidak ditetapkan oleh Alquran.
Pembuktian Al-Qur’an
-          Bagian Otak Yang Mengendalikan Gerak Kita
-          Penciptaan Alam Semesta
-          Garis Edar
-          Lapisan-Lapisan Atmosfer
5.      Sejarah Perkembangan Islam pada Masa Nabi

Hal-hal yang dilakukan oleh kaum kafir quraisy untuk menghalangi dakwah  Nabi Muhammad SAW. Da’wah yang dilakukan Nabi Muhammad dan para Sahabatnya selama di Mekah baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan hasilnya semakin baik.Hari demi hari pengikut ajaran Nabi Muhammad SAW semakin bertambah, sehingga kaum kafir quraisy merasa kawatir dan selalu berusaha untuk merintangi dan menghambat dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Tantangan semakin  keras setelah nabi Muhammad SAW melakukan dakwah secara terang-terangan. Tantangan  tersebut antara lain berupa :

1.      Melakukan bujukan  Kaum kafir quraisy membujuk Abu Thalib supaya Nabi Muhammad SAW segera menghentikan  dakwahnya. Abu Thalib berusaha membujuk Nabi Muhammad SAW tetapi Nabi Muhammad SAW dengan tegas  menolaknya seraya berkata : “Demi Allah, seumpama matahari diletakan  supaya aku berhenti berdakwah, pasti aku tidak akan menghentikannya, sehingga Allah memberikan kemenangan kepadaku atau aku akan binasa dalam berjuang.
 Selain Abu Thalib, kafir quraisy mengutus Utbah bin Rabiah untuk membujuk Nabi Muhammad SAW dengan menyodorkan penawaran menarik sambil berkata: Wahai Muhammad, apabila engkau ingin harta melimpah aku sanggup mengangkatmu menjadi raja di negeri ini. Dan jika ingin wanita cantik, saya pun sanggup mencarikan. Hanya satu syaratnya yaitu Nabi disuruh menghentikan dakwahnya. Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolak tawaran tersebut dengan membaca Al Quran Surat Fusiat ayat 6 – 8 / 041

2.       Melakukan Penyiksaan setelah gagal membujuk Nabi Muhammad SAW kaum kafir quraisy mulai mengggunakan cara lain, yaitu dengan cara-cara kekerasan atau penyiksaan. Bentuk penyiksaan yang dilakukan kaum kafir quraisy untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW antara lain:
a. Ketika Nabi Muhammad SAW sedang bersujud didekat Ka’bah, Abu Jahal    meletakan kotoran unta di jubahnya.
b. Ketika Nabi Muhammad SAW akan pergi ke Masjidil Haram pada waktu fajar, disepanjang jalan yang dilaluinya ditaburi duri supaya baliau menderita dan kesakitan.
c. Ketika Nabi Muhammad SAW sedang sujud di masjidil Haram diwaktu fajar, oleh Utbah bin Muith diberi kotoran busuk yang ditaruh diatas punggungnya
d. Mengancam pada sahabat nabi dan menyiksanya terhada Bani Hahafifi.
3.      Melakukan Pemboikotan
 Apapun cara yang dilakukan oleh kaum kafir quraisy untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW selalu menemui kegagalan sehingga kejengkelan dan kemarahan kaum kafir quraisy sudah mencapai puncaknya, kemudian mereka bersepakat untuk memboikot umat islam, terutama keluarga Bani Hasyim yang selama ini membela dan melindungi dakwah Nabi Muhammad. Pemboikotan tersebut antara lain:
a.       Tidak boleh mengadakan perdamaian.
b.      Dilarang mengadakan transaksi jual beli
c.       Tidak diperbolehkan berbicara dan menengok orang sakit
d.      Umat Islam diasingkan dan diberi tempat tinggal di sisi utara kota Mekkah
Pemboikotan tersebut berlangsung selama 3 tahun dan akhirnya kaum quraisy menyerah.
Contoh-contoh ketabahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.:
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya tetap tabah dan tawakal dalam menghadapi rintangan dari kaum kafir quraisy tidak gentar dan tidak takut.bahkan tidak goyah tetap beriman kepada Allah walaupun nyawa mereka menjadi taruhannya. Beberapa contohnya antara lain:
a.       Khadijah binti Khuwailid banyak menghadapi olok-olok dan  cacian  dari kaum kafir tetapi quraisy tetapi ia selalu mendukung  dan membantu Nabi Muhammad SAW.
b.      Ketika Nabi Muhammad SAW dicekik, dilempari kotoran oleh kaum kafir  quraisy, Abu Bakar As Sidik dengan setia menemani dan melindungi Nabi Muhammad SAW.
c.       Arqam bin Abil Arqom menyediakan rumahnya sebagai pusat kegiatan dakwah Nabi Muhammad SAW meskipun ia mendapat ancaman, celaan dan caci maki dari kafir quraisy, namun ia tetap teguh memeluk islam
d.      Menyebarkan fitnah, mengejek dan menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW
Penyebaran agama Islam menjadikan kafir quraisy ketakutan dan marah. Dengan berbagai cara mereka ingin menghancurkan Nabi Muhammad SAW beserta agamanya, termasuk menyebarkan fitnah kepada Nabi Muhammad pemuka Quraisy menyatakan bahwa Nabi Muhammad gila apa yang di sampaikan itu adalah dongeng, sihir. Berita itu disebarkan kepada masyarakat supaya mereka tidak lagi percaya kepada Nabi Muhammad. Namun demikian bagi mereka yang sudah yakin tidak membuat goyah, justru mereka semakin bertambah.
e.       Karena keteguhan imannya Zubair Bin Awwan di tentang dan dianiaya sampai diusir oleh keluarganya sendiri.
f.       Seorang budak yang disiksa sampai salah satu sarat anggota tubuhnya rusak sehingga tidak dapat berbicara lagi, dan dia tetap bertahan pada keimanannya.
Dari contoh diatas sungguh luar biasa perjuangan mereka demi Agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW dan keimanannya kepada Allah dan buat kita semua bisakah kita tabah dalam menghadapi setiap masalah?
g.      Bilal bin Rabah disiksa dengan kejam oleh Umayah bin Khalaf dijemur dengan terlentang di atas pasir  panas tanpa mengenakan baju, kemudian  batu besar ditempelkan di dadanya. Dalam keadaan demikian mulutnya terus mengucap Ahad. Maksud Umayah seperti itu supaya Bilal menyembah berhala kembali, tetapi dia tidak gentar sedikitpun.



Keteladanan terhadap ketabahan Nabi SAW dan para sahabatnya dalam berdakwah:
1. Kita harus selalu setia dan mendukung pada kebenaran dengan segenap  jiwa, raga dan harta benda.
2. Mempunyai keberanian untuk melawan kesalahan
3. Memiliki ketegasan dalam memegang teguh kebenaran dan keimanan.
4. Kita harus memiliki akhlak mulia dalam segala perbuatan yang kita lakukan
5. Kita harus meyakini bahwa setiap menyuruh kebaikan sering mendapat rintangan
6. Kita harus yakin dalam mempertahankan Iman, perlu kesabaran dan ketabahan.
7. Kita harus membiasakan sabar, pemaaf meskipun dengan orang yang menyakiti kita.
6.      Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Datang pada abad ke-1 hingga ke-7 M, pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatera dan Jawa dan disebarkan oleh pedagang asing yang sedang singgah.
Peranan Umat Islam pada Masa Penjajahan, Masa Kemerdekaan dan Masa Perkembangan
1. Masa penjajahan
      Jauh sebelum Belanda masuk ke Indonesia, sebagian besar masyarakat Nusantara telah memeluk agama Islam yang ajarannya penuh kedamaian, saling menghormati, dan tidak bersikap buruk sangka terhadap bangsa asing. Semula bangsa asing seperti Portugis dan Belanda datang ke Indonesia hanya untuk berdagang, tetapi dalam perkembangan selanjutnya niat itu berubah menjadi keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai koloni di bawah kekuasaan dan jajahannya.Dilandasi semangat tauhid dan hasil pendidikan yang diperoleh dari pesantren menyebabkan semakin bertambahnya kader pemimpin dan ulama yang menjadi pengayom masyarakat.Kaum bangsawan dan kaum adat yang semula tidak memahami niat para ulama untuk mempertahankan Indonesia dari cengkeraman penjajah secara perlahan bersatu padu untuk mempertahankan Nusantara dari ekspansi Belanda.
Contoh perlawanan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut antara lain:
1. Tuanku Imam Bonjol melalui Perang Paderi (1821-1837) di Sumatera Barat.
2. Pangeran Diponegoro (1815-1838) melalui Perang Diponegoro di Jawa Tengah.
3. Perang Aceh (1873-1904) di bawah pimpinan Panglima Pilom, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, dan Cut Nyak Din.

2. Masa Kemerdekaan
Umat Islam kemudian mengganti perjuangannya melawan penjajahan dengan strategi atau jalan mendirikan organisasi-organisasi Islam yang diantaranya sebagai berikut :
Syarikat Dagang Islam yang kemudian berubah menjadi Syarikat Islam berdiri pada tahun 1905 dipimpin oleh H. samanhudi, A.M. Sangaji, H.O.S. Cokroaminoto dan H. Agus Salim. perkumpulan ini berdiri dengan maksud untuk meningkatkan taraf hidup bangsa ndonesia, terutama dalam dunia perniagaan. Jam’iatul Khair yang berdiri pada tahun 1905 M di Jakarta adalah pergerakan Islam yang pertama di pulau Jawa.Anggotanya kebanyakan keturunan Arab.Al Irsyad adalah organisasi Islam yang didirikan tahun 1914 M oleh para pedagang dan ulama keturunan Arab, seperti Syekh Ahmad Sorkali.Perserikatan Ulama adalah gerakan modernis Islam yang berdiri pada tahun 1911 M oleh Abdul Halim dan berpusat di Majalengka Jawa Barat. Organisasi ini diakui keberadaannya oleh Belanda tahun 1917 dan bergerak dibidang ekonomi dan sosial, seperti mendirikan panti asuhan yatim piatu pada tahun 1930 M.Muhammadiyah, didirikan di Yogyakarta 18 November 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan bertepatan tanggal 8 Zulhijah 1330.Muhammadiyah bukan merupakan partai politik, tetapi gerakan Islam yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan.Nahdatul Ulama, didirikan pada bulan Januari 1926 oleh KH. Hasyim Asy’ari yang bertujuan membangkitkan semangat para ulama Indonesia dengan cara meningkatkan dakwah dan pendidikan karena saat itu Belanda melarang umat Islam mendirikan sekolah-sekolah yang bernafaskan Islam seperti Pesantren.

3. Masa Perkembangan
Di masa perkembangan atau setelah memperoleh kemerdekaan, umat Islam juga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya memajukan bangsa dan negara. Peran-peran tersebut antara lain dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut.

a. Membentuk Departemen Agama
Tujuan dan fungsi Departemen Agama dirumuskan sebagai berikut:
1) Mengurus serta menuntut pendidikan agama di sekolah-sekolah serta membimbing perguruan-perguruan agama.
2) Mengikuti dan memperhatikan hal-hal yang bersangkutan dengan agama dan keagamaan.
3) Memberi penerangan dan penyuluhan agama.

b. Di Bidang Pendidikan
Salah satu bentuk pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah pesantren yang tersebar di berbagai pelosok daerah. Lembaga ini dipimpin oleh seorang kyai dan saat ini sudah banyak muncul pesantren yang bersifat modern. Artinya, pendidikan Islam tersebut memiliki kurrikulum dan jenjang-jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar (ibtidaiyah), menengah (tsanawiyah), dan tingkat atas (aliyah), bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggi.

c. Majelis Ulama Indonesia
Selain Departemen Agama, pemerintah Indonesia juga mendirikan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yaitu suatu wadah kerja sama antara pemerintah dan ulama dalam urusan keorganisasian, khususnya agama Islam. Majelis Ulama Indonesia bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan.Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat berdiri pada bulan Oktober 1962.

BAB III
PENUTUP
            Dalam kehidupan manusia, suatu kepercayaan atas adanya Tuhan sangat diperlukan. Begitu pula bagaimana cara meninjau kepercayaan tersebut agar berguna bagi kehidupan kita perlu dipelajari, serta sejarah kepercayaan tersebut perlu juga diketahui seperti sumber ajarannya, penyebarannya, serta perkembangannya.

DAFTAR PUSTAKA
·         Einstein, Albert (1941). Science, Philosophy and Religion, A Symposium. New York: New York
·         Dr. Marzuki M.Ag (2013). Tinjauan Umum Islam. Yogyakarta: UNY
·         IslamGRID (2012). Pengertian ibadah dan islam. From http://www.islamgrid.gov.my/articles/ibadah/pengertian-ibadah.php, 7 Maret 2014
·         Risalah Islam (2013). Sumber Ajaran Islam. From http://www.risalahislam.com/2013/10/sumber-ajaran-islam-al-quran-hadits.html,
8 Maret 2014
·         Yatim, M.A., Dr. Badri (2001). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Elex Media Komputindo
·         Nata, Abuddin (2001). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Grasindo
Comments
0 Comments

No comments: