Meski terlahir dari keluarga kurang mampu, Osama mampu
menamatkan pendidikannya hingga Universitas King Abdul Aziz di Jeddah. Di usia
muda, Osama aktif dalam organisasi politik Islam.
Usai menamatkan sekolahnya, ia bergabung dengan kaum
Mujahidin Afganistan untuk melawan pendudukan Soviet. Di Afganistan, ia juga
mendirikan Al-Qaeda untuk menyalurkan bantuan bagi para pejuang Afgan.
Setelah berhasil membebaskan Afganistan, Osama pulang ke
Arab untuk memajukan perusahaan keluarganya. Tapi, kepulangannya justru membuat
ia bergabung dengan kelompok anti pemerintahan yang hendak menggulingkan
pemerintah Arab dari kekuasaannya.
Melihat perpecahan antara Al-Qaeda dan pemerintah Arab,
Amerika justru memanas-manasi dengan mengatakan Al-Qaeda sebagai organisasi
teroris. Fitnah – fitnah besar dilontarkan Amerika, tapi tak menggoyahkan
perjuangan Osama untuk membebaskan Amerika dari tipu daya Amerika.
Presiden Amerika mengirim armada kapal perangnya untuk
menghancurkan kamp-kamp di Afganistan yang diduga menjadi tempat persembunyian
Osama. Beruntung, ia berhasil melarikan diri.
Setelah 13 tahun pencarian, Amerika berhasil menemukan
persembunyian Osama. Baku tembak pun terjadi, tapi Osama tewas tertembak.
baca juga ea